Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Ingat ke Dapur Setelah Pulang Dari Bepergian, Agar Tidak di Ikuti Bhuta Kala, Ini Penjelasannya

Gambar
  Pada waktu saya kecil dan sampai sekarang Orang Tua selalu menyuruh saya untuk ke dapur setelah pulang dari bepergian, entah itu siang maupun malam. Dapur dalam bahasa Bali disebut  Paon atau Puwaregan ini, tak hanya menjadi tempat memasak. Namun, punya fungsi khusus menurut keyakinan Hindu. Seperti yang pembaca ketahui "untuk membuat olahan masakan adalah di dapur. Kata Paon sesungguhnya berasal dari istilah Pawon yang terdiri dari kata Pa dan Awuan yang artinya tempat abu.  Dengan demikian sangat mengena dengan konsep memasak masyarakat Bali zaman dahulu. Selain dikenal sebagai tempat untuk memasak, dapur di Bali memiliki banyak makna, baik untuk upacara agama maupun sebagai tempat penyucian diri. Hal tersebut dikaitkan dengan Dapur sebagai Stana Dewa Brahma. Jadi, untuk memohon panglukatan kepada Dewa Brahma, masyarakat diharapkan memohon di pelangkiran dapur.  Di dalam lontar Wariga Krimping disebutkan bahwa, Dewi Saraswati yang merupakan sakti dari Dewa Brahma...

Ini Tujuan Sulinggih Nyurya Sewana Setiap Pagi

Gambar
  Nyurya Sewana adalah upacara yang dilaksanakan oleh para sulinggih setiap pagi menjelang matahari terbit. Dengan Bhatara Surya sebagai kekuatan dalam menjaga kestabilan dan keseimbangan matahari dengan pancaran sinarNya agar selalu dapat menyinari dan menjaga semua yang ada di alam ini. Pemujaan Bhatara Siwa dalam manifesitasi Dewi Sawitri dengan Sawitri Mantram juga disebutkan sepenuhnya ditujukan untuk : Menjaga kebenaran alam semesta dan merawat kebaikan manusia.  Kebenaran, berupa prinsip-prinsip hukum alam (palemahan) dan kebaikan, berupa prinsip-prinsip moral (pawongan) memang menjadi landasan untuk mewujudkan : Keindahan dunia dan Kehidupan umat (parhayangan). Begitulah sulinggih memenuhi kewajiban moral-religiusitasnya demi keselamatan semesta, menjaga ketenteraman alam dan melindungi kedamaian semua makhluk. Sebagai tambahan juga disebutkan pula bahwa : Ngastawa Sanghyang Tirtha melalui mantra weda Dewi Gangga disebutkan dengan kembang diiringi Genta yang awalnya be...

Ini Manfaat Baik Menanam Bunga Jepun/Kamboja di Halaman Rumah. Salah Satunya Keberuntungan

Gambar
  Bunga Jepun yang juga disebut kamboja atau dengan nama Latin Plumeria, ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier. Bunga ini dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi dan mistis seperti Kuburan dan tempat-tempat lain. Namun, kini hal itu sudah berubah menjadi tanaman penghias dimana-mana. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan Negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi Equador, Colombia, Cuba, Venezuela, dan Mexico. Keberadaan atau masuknya bunga ini ke Indonesia hingga kini belum diketahui tepat waktunya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai alam tropis. Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kec...

Ini 5 Tujuan Melasti/Mekiis, Salah Satunya Mengayutkan Penderitaan Masyarakat

Gambar
  Upacara Melasti dilakasanakan setiap 1 tahun sekali, yang merupakan rangkaian dari Hari raya Nyepi di Bali. Melasti dalam sumber Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala yang dirumuskan dalam bahasa Jawa Kuno menyebutkan ” Melasti ngarania ngiring prewatek dewata angayutaken laraning jagat, papa klesa, letuhing bhuwana”. Dari kutipan Lontar tersebut di atas, maka Melasti itu ada lima tujuannya yaitu: 1. Ngiring Prewatek Dewata  Ini artinya upacara melasti itu hendaknya didahului dengan memuja Tuhan dengan segala manifestasinya dalam perjalanan melasti. Tujuannya adalah untuk dapat mengikuti tuntunan para dewa sebagai manifestasi Tuhan. Dengan mengikuti tuntunan Tuhan, manusia akan mendapatkan kekuatan suci untuk mengelola kehidupan di dunia ini. Karena itu melasti agak berbeda dengan berbhakti kepada Tuhan dalam upacara ngodalin atau saat sembahyang biasa. Para dewata disimbolkan hadir mengelilingi desa, sarana pretima dengan segala abon-abon Ida Bhatara. Semestinya um...

Meluasin/Nunas Baos Ucapan Balian yang Perlu Juga di Saring-saring! Kenapa? Ini Penjelasannya...

Gambar
  Masyarakat Bali masih sangat percaya dengan adanya roh leluhur, jalan satu-satunya untuk berkomunikasi dengan roh leluhur adalah meluasan.  Meluasan, Nunas Baos, Nunas Beras atau Matuuan merupakan ritual pemecah masalah dan mencari solusi lewat Balian (Orang Pintar). Mengenai kata Nunas Baos mempunyai arti "Nunas yang artinya Meminta" dan "Boas artinya Ucapan" jadi, Nunas Baos bisa diartikan meminta atau memohon petunjuk secara gaib kepada para leluhur atau roh seseorang yang telah meninggal.  Dengan melaksanakan ritual ini tidak ada lain untuk mencari sebuah jawaban atas sebuah pertanyaan yang dilakukan secara gaib atau Niskala dengan perantara Balian atau seorang Jro Dasaran.  Selain Balian ada juga Jro Dasaran yang dianggap mampu untuk berkomunikasi secara Niskala dengan roh-roh orang yang telah meninggal.   Ritual Nunas Baos ini biasanya dilakukan oleh sebuah keluarga, ketika keluarga tersebut mendapatkan atau tertimpa musibah, sakit atau mengetahui s...

Ini Tujuan dan Prosesi Ngerupuk, 2021 Tanpa Ogoh-ogoh

Gambar
  Upacara ngerupuk tahun ini dilasanakan pada tanggal 13 Maret 2021, merupakan upacara yang dilakukan untuk mengusir Buta Kala atau kejahatan yang dilakukan sore hari (sandhyakala) setelah dilakukan upacara mecaru di tingkat rumah) sehari sebelum upacara Nyepi. Seperti dijelaskan dalam Wikipedia, pengerupukan dilakukan dengan cara menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar. Dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia, upacara ngrupuk ini dilakukan pada saat sandhyakala setelah dilakukan upacara mecaru ...

Melihat Keseluruhan Bangunan Pura Terbuat Dari Batu, Terasa di Bali Tapi Tidak! Ini di Belgia

Gambar
Melihat keseluruhan bangunan, Puranya terbuat dari Batu, secara sekilas orang mungkin akan mengatakan bahwa pura diatas adalah pura yang berlokasi di Bali ataupun berlokasi di Indonesia. Namun kalau di amati lebih detail, Pura diatas tidaklah berlokasi di Bali atau di daerah Indonesia lainnya melainkan berlokasi di daratan Eropa yaitu di negeri Belgia. Pura diatas bernama Pura Agung Santi Bhuwana dang berlokasi di taman wisata Parc Paradisio di kota Brugelete yang diresmikan pada hari Senin 18 mei 2009. Saat Hari Raya Galungan Sungguh anugrah luar biasa dari Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang maha Esa) yang di berikan kepada umat Hindu yang merantau di Eropa. Sebuah Pura yang di bangun di tengah lokasi wisata taman burung yang luasnya 55 hektar, di dirikan oleh orang belgia yang bernama ERIC DOMB. Adapun alasan beliau mendirikan Pura tersebut dikarenakan kecintaannya yang sangat luar biasa akan bali. Proses pembuatan Pura tersebut memang dilakukan secara bertahap dimana tahun lalu 30...

Pura Bali di Berlin, Penduduk Hindu Eropa ada Tempat Beribadah Lagi! Astungkara

Gambar
Setelah Pura Agung Shanti Buana di Belgia kini nambah lagi ada Pura di Berlin, Jerman. Bagi umat Hindu Indonesia yang tengah berada di Berlin, Jerman tak perlu khawatir tidak bisa beribadah. Sebab, Pemerintah Kota Berlin menyediakan tempat beribadah, Astungkara... Di sebuah taman buatan yang cantik bernama Gaerten der Welt.  Semula, Pemkot Berlin membuat satu taman buatan dengan nuansa Bali bernama Balinesischer Garten atau Taman Bali. Di dalamnya terdapat koleksi tanaman tropis dan arsitektur bangunan Bali, seperti pura kecil dan satu ruangan multifungsi yang biasa disebut ‘Bale Dangin’.  Pura yang diberi nama Tri Hita Karana itu memiliki Padmasana dan Pelinggih Penglurah. Ide pembangunan ini datang Pemkot Berlin dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Kemahsyuran Bali membuat mereka menciptakan bangunan tersebut. Antusias pengunjung sejak tahun 2003 ke Taman Bali cukup besar. Alhasil, Pemkot Berlin harus memperluas area taman itu. Proses renovasi dimulai dari tahun 201...

Ini Jenis Makhluk yang Sering Mengganggu Manusia (Hindu Bali). Maka dari Itu Kita Wajib Mesegehan Saat Kajang Kliwon

Gambar
  Kajeng Kliwon adalah peringatan hari turunnya para bhuta untuk mencari orang yang tidak melaksanakan dharma agama dan pada hari ini pula para bhuta muncul menilai manusia yang melaksanakan dharma. Persembahan Saat Kajeng kliwon Kapan Hari Kajeng Kliwon Rerainan Kajeng kliwon diperingati setiap 15 hari sekali yang pada saat itu kita menghaturkan segehan manca warna sebagaimana yang disebutkan dalam mitologi kajeng kliwon.  Dalam mitologi tersebut juga dijelaskan maksud dan tujuan menghaturkan segehan manca warna ini yang merupakan perwujudan bhakti dan sradha kita kepada Hyang Siwa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) yang telah mengembalikan (Somya) Sang Tiga Bhucari. Siapa Yang Disembah Saat Kajeng Kliwon Berarti dengan segehan tersebut, kita telah mengembalikan keseimbangan alam niskala dari alam bhuta menjadi alam dewa (penuh sinar), sedangkan Sekalanya kita selalu berbuat tri kaya parisuda dan Niskalanya menyomyakan bhuta menjadi dewa dengan harapan dunia ini menjadi seimbang. Se...

Cara Menetralisir Pekarangan Buruk dengan Pucuk Rejuna! Ini 11 Caranya

Gambar
  Raktakara Wira, Pucuk Bang, Pucuk Rejuna adalah sebutan berbeda merujuk ke bunga indah merah merekah ini. Dari sekian banyak bunga hanya jenis ini yang hampir mekar disetiap tahun. Seringkali digunakan untuk menghias gelung RAJA atau PATIH untuk menghadirkan GUNA-WIBAWA (kewibawaan) sekaligus simbol WIRA (keberanian), WISESA (kesaktian).  Bagi penekun dunia halus, bunga merah ini sungguh lebih utama dibanding KAMALA (teratai tunjung). Pada pengarcaan sosok Kali di Bharata warsa, India,  maka bunga pucuk bang adalah sebagai Garland (kalung bunga) terfavorit Bhatari Bhadra kali (Dhurga) bersanding mundha-mala (kalung kepala manusia).  Pada spektrum warna CHAKRA tubuh, pucuk bang mewakili warna merah darah MULADHARA (chakra dasar). Pusat energi microcosmic (jagat alit) segala bentuk unsur MATERIAL, pertumbuhan, awal kebidupan. Pada berapa sarana banten mengingat pentingnya penggunaan PUSPAM(bunga) maka bunga pucuk rejuna seringkali dipilih. Terutama pada ritus-ritus k...

Inilah Alasannya Ada Merajan Dadia, Jangan Sampai Lupa!

Gambar
  Dalam ajaran agama Hindu, pemujaan terhadap leluhur merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pratisentana (keturunan). Di dalam kitab Tri Dewa Bawa yang meliputi ibu (Mitri Dewa Bawa), peran seorang bapak dalam rumah tangga (Pitri Dewa Bawa), dan peran seorang guru dalam rumah tangga (Acarya Dewa Bawa) merupakan penjelmaan dewata. Dalam rangka pemujaan terhadap leluhur ini ada tahapannya. Hal itu tertuang dalam berbagai kitab, seperti Iti Prakerti, Siwa Gama, Putusan Bhagawan Manohari, dan Jajar Kemiri. Inti daripada isi lontar tersebut, pertama, sesunggil karangan paumahan atau satu teritorial pekarangan rumah, berapapun kepala keluarga (KK) yang ada di dalamnya, itu wajib membangun Perihyangan yang disebut Sangar Kabuyutan, itu Kemulan Taksu. Dalam lontar Siwa Gama, 10 atau lebih keluarga inti dalam satu pekarangan yang terdiri dari beberapa KK itu, harus membuat ikatan kekerabatan berdasarkan satu keturunan yang disebut Sanggah Gede/Merajan Agung atau disebut juga deng...

Kepongoran: Hukuman Kawitan dan Leluhur. Salah Satunya Mengabaikan Warisan

Gambar
  di kutip dari Buku Taksu Kalau dipikir-pikir, orang Bali sebenarnya diikat oleh banyak hukum baik sekala maupun niskala. Hukum tersebut adalah, satu, hukum negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Dua, hukum karmapala yang merupakan landasan ajaran agama Hindu, hukum Tuhan yang tak terbantahkan, berisfat adil, rinci, menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.  Tiga, hukum kawitan yang merupakan sebuah norma-norma yang diyakini berlaku dalam hubungan antara manusia yang hidup di dunia (pretisentana) dengan leluhur yang telah berada di alam sunya loka. Jadi dengan demikian paling tidak umat Hindu khususnya di Bali diikat oleh tiga hukuman.  Paling menarik di sini adalah hukum kawitan yang mengatur pola hubungan sebab akibat antara pretisentana dengan leluhur yang telah tiada.  Ada sebuah keyakinan bahwa baik buruk perilaku pretisentana di mercapada (dunia) akan mempengaruhi kehidupan leluhur di sunialoka. Ketika pretisentana dapat menj...

Ternyata Ada Makna Ular Kobra di Leher Dewa Siwa, Mari Kita Pelajari

Gambar
Om Swastyastu  Saudara Hindu maupun non Hindu pasti bertanya-tanya kenapa Ular Kobra selalu berada di leher Dewa Siwa dan pasti berpikir pasti ada makna dan tujuannya! Mari kita pelajari, tetap baca sampai tuntas ya...  India adalah rumah bagi beberapa binatang mematikan, ular berbisa, termasuk ular kobra. Kematian akibat gigitan ular adalah penyebab kematian paling umum di India. India juga dikenal dengan atraksi ular kobra. Obat ajaib dengan gigitan ular masih dipraktekkan di daerah terpencil di India. India kuno, Ular sangat ditakuti dan dihormati. Tradisi masih berlanjut. Umat Hindu menghormati ular di kuil serta di habitat alami dengan mempersembahkan susu, dupa, dan doa. Dalam agama Kristen ular melambangkan kejahatan atau Iblis. Dalam agama Hindu secara simbolis dimaknai jauh lebih kompleks. Dalam ritual Hindu dan tradisi spiritual, ular bukanlah makhluk jahat tetapi mewakili keabadian serta materialitas, kehidupan serta kematian,waktu serta keabadian. Ini melambangkan ...

Ini Alasan Kenapa Orang Goblok Lebih Cepat Sukses Daripada Orang Pintar, Kutipan Bob Sadino

Gambar
Saya coba kutip perkataan almarhum Bob Sadino tentang Orang yang Goblok itu lebih cepat sukses daripada orang yang pintar, kenapa terbalik pak?  Tapi setelah saya telusuri perkataan beliau memang ada benarnya, karena kebanyakan memang orang pintar itu terlalu berpikir banyak untuk melakukan sesuatu, tapi orang yang goblok nggak buruk berpikir ia akan tancap gas saja, alias praktek langsung, alias belajar dari pengalamannya, kalau gagal ngulang lagi. Yuk simak sedikit kutipan kata orang goblok yang cepat sukses; Orang goblok sulit dalam bekerja, akhirnya ia buka usaha sendiri.  Saat bisnisnya berkembang orang goblok mempekerjakan orang pintar.  Orang pintar maunya cepat berasil, namun semua orang tahu untuk mencapai semua itu butuh proses Orang goblok hanya punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan  Orang pintar selalu percaya diri bahwa dirinya tahu segala hal, namun kenyataannya banyak yang gagal juga  Orang goblok berpikirnya simpel, yang penting produknya...

Ternyata Apa yang Menjadi Kekhawatiran Almarhum Ida Ratu Pedanda Made Gunung Kini Menjadi Nyata

Gambar
Akhir-akhir ini saya senang sekali mencari-cari video Dharma Wecana (Almarhum) sugra, Ratu Ida Pedanda Made Gunung, kangen suasana Dharma Wecana yang sangat menyejukkan dan penuh nuansa kedamaian.  Saat ini mungkin masyarakat Bali tengah galau dengan berita agama, raja, politik bahkan sekarang Sulinggih muda yang lagi viral. Maka, dari itu... Teringat dengan Dharma Wecana Ratu Ida Pedanda Made Gunung, saya pribadi sangat kangen dengan video-video Dharma Wecana Ida... Sampai-sampai saya putar terus video-video Ida, hal hasik ketemu dengan salah satu video Dharma Wecana Ida tentang pulau Bali.  Dalam video ini, Ida sangat terlihat sedih dengan suasana Bali. Coba tonton dulu video Ida dibawah ini;  Ternyata yg menjadi kekhawatitan beliau almarhum ida pedanda gede made gunung kini menjadi realita, dumogi sami rahayu jagat lan seisinya🙏🏾 Posted by Putu Kompyang AR Kori on Sunday, February 28, 2021 Seberapa megahnya hotel dan restoran di Bali jika nggak ada tamu yang datang, ...

Jodoh Dalam Hindu adalah Karma, Kenapa? Ini Penjelasannya!

Gambar
Ternyata Jodoh sejati yang Tuhan berikan kepada kita, yang merupakan hasil dari buah karma kita.  Jika Orang itu baik, maka jodohnya akan baik, jika orang itu jujur, maka jodohnya pun akan orang jujur, dan jika orang itu penyayang maka jodohnya pun orang penyayang.  Hanya Karma Wesana yang paling menentukan baik atau buruk jodoh orang tersebut.  Manusia memilih, manusia berencana, namun yang menentukan takdir adalah Tuhan sendiri.  Orang-orang yang sudah memiliki sifat-sifat pembawaan yang buruk di kehidupan ini, kalau mereka benar-benar cerdas sehingga tahap demi tahap mereka berusaha memperbaiki sifat buruknya itu, bukan malah dibiarkan, atau menunggu disaat yang tepat baru mulai, karena di kehidupan hari ini sudah jadi START nya. Memperbaiki sifat pembawaan memang tidak mudah, butuh banyak pengorbanan dan waktu, namun apabila dengan ketabahan yang tulus ikhlas dapat melakukan ini maka Astungkara, Dharma selalu menjadi pedoman kita. Berbuat Dharma dengan Ikhlas, ta...

Banyak yang Lupa Menjelang Nyepi, Natab Biakaon: Manka, Cara dan Waktu Mebiakaonan

Gambar
  Tak terasa Hari Raya Nyepi sudah semakin dekat ya, Semeton se-Dharma? Apakah sudah mempersiapkan Banten untuk Mebiakaonan?  Apa sih tujuan dan makna Mebiakaonan?  Masih banyak saudara kita yang belum tau, lupa, atau jarang menjalani upakara ini, maka dengan itu saya coba membuka buku dan sambil belajar membuat Banten Mebiakaonan saat hari suci Nyepi tiba, makna dan tujuan Mebiakaonan, dibawah ini.  Natab Biakon atau biakala merupakan salah satu dari rangkaian panjang prosesi Ngesanga (perayaan Nyepi) yang dilakukan di halaman rumah, pada saat “sandikala”.  Sarananya upakaranya sendiri terdiri dari,  “biakala, prasita (prayascita), sesayut lara melaradan”. Dimulai dengan “tepung tawar” (penawar / penetralisir) kekuatan negatif dalam “angga sarira” (badan). Dilanjutkan “kekosot/kekosok” yang terbuat dari pucuk pandan/alang-alang, dengan cara memutar di kedua belah telapak tangan.  Maknanya adalah membersihkan kekotoran yang ada pada diri manusia secara...

Cara Menghaturkan Canang yang Baik, Karena Canang Merupakan Segel Suci Niskala. Dan Canang Memiliki Kekuatan Kerjanya Sendiri, Rahayu Sekeluarga

Gambar
Jika menghaturkan canang sesuai dengan pengider-ideran Panca Dewata yang tepat maka Kerahayuan dan rejeki yang akan datang.  Canang merupakan segel suci niskala yang memiliki kekuatan kerja-nya sendiri. Tapi kekuatannya akan menjadi lebih aktif jika segel suci niskala ini kita hidupkan dan gerakkan, dengan kekuatan mantra-mantra suci, tirtha (air suci), dupa dan kekuatan sredaning manah (kemurnian pikiran). Sehingga turunlah karunia kekuatan suci semua Ista Dewata, yang memberikan kebaikan bagi alam sekitar dan semua mahluk, yang utama pekarangan dan keluarga (keharmonisan). Tata Cara Menghaturkan/Mebanten Canang yang Baik dan Benar   Sebelum memulai Menghaturkan/Mebanten Canang (Persembahan), sebaiknya di mulai dengan memurnikan persembahan, seperti berikut ini; Memurnikan Persembahan a. Cakupkan tangan di dahi) ucapkan mantra: OM AWIGNAM ASTU NAMO SIDDHAM OM SIDDHIRASTU TAT ASTU ASTU SWAHA. b. Ambil sekuntum bunga, Apit bunga dengan membentuk mudra amusti-karana atau mudra s...